Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis masih menjadi perhatian penting di berbagai daerah, termasuk di Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal.
Pemerintah Desa bersama para kader Posyandu dan tenaga kesehatan terus berupaya melakukan pencegahan agar generasi muda tumbuh sehat, cerdas, dan kuat.
1. Edukasi Gizi Seimbang Sejak Dini
Langkah pertama dalam pencegahan stunting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Melalui kegiatan Posyandu, masyarakat — terutama ibu hamil dan ibu menyusui — diberi pemahaman tentang makanan bergizi seperti sayur, buah, ikan, telur, dan kacang-kacangan.
Kader Posyandu Sidomulyo Desa Sinunukan III secara rutin memberikan penyuluhan agar masyarakat memahami bahwa asupan gizi yang baik sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
2. Pemantauan Kesehatan Ibu Hamil dan Balita
Pencegahan stunting dimulai sejak masa kehamilan. Bidan desa dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Sinunukan aktif melakukan pemeriksaan rutin terhadap ibu hamil, seperti pengukuran berat badan, tekanan darah, dan pemberian vitamin serta tablet tambah darah.
Sementara itu, bayi dan balita dipantau melalui kegiatan penimbangan dan pengukuran tinggi badan di Posyandu setiap bulan, untuk memastikan tumbuh kembang mereka sesuai usia.
3. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Posyandu Sidomulyo secara berkala juga menyediakan makanan tambahan bergizi bagi balita dan ibu hamil, seperti bubur kacang hijau, telur, dan susu. Program ini bertujuan untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi harian, terutama bagi keluarga kurang mampu.
4. Pola Asuh dan Kebersihan Lingkungan
Selain faktor gizi, pola asuh juga sangat berperan dalam mencegah stunting. Orang tua didorong untuk memberikan perhatian penuh pada kebersihan diri dan lingkungan, mencuci tangan sebelum makan, serta memastikan anak mendapat waktu istirahat yang cukup.
Pemerintah Desa Sinunukan III juga aktif mengedukasi masyarakat tentang pembuangan limbah rumah tangga dan penggunaan air bersih, karena sanitasi yang buruk dapat menyebabkan penyakit yang menghambat pertumbuhan anak.
5. Dukungan Pemerintah Desa dan Puskesmas Sinunukan
Pemerintah Desa Sinunukan III di bawah kepemimpinan Imam Afkiri terus berkomitmen mendukung kegiatan kesehatan masyarakat. Melalui kerja sama dengan Puskesmas Sinunukan dan kader Posyandu, berbagai program seperti sosialisasi gizi, imunisasi, dan pemeriksaan kesehatan terus digencarkan.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak di Sinunukan III yang mengalami stunting. Ini tanggung jawab bersama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan seluruh masyarakat,” ujar Imam Afkiri, Kepala Desa Sinunukan III.
Penutup
Upaya pencegahan stunting membutuhkan kerja sama dari semua pihak. Dengan edukasi yang terus menerus, pelayanan Posyandu yang aktif, dan dukungan penuh dari pemerintah desa, Desa Sinunukan III bertekad mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.